Anda yang sering utak-atik computer tentu sudah tidak asing lagi dengan
yang namanya registry. Apalagi buat anda yang hoby banget oprek
computer. Atau setidaknya bagi anda yang sering menggunakan computer,
tentu pernah menemui kata yang satu ini, Registry. Apa sih yang namanya
registry itu?
Registry merupakan
konfigurasi system Windows yang terinstall dalam computer kita.
Fungsinya ialah mengatur bagaimana hardware dan software computer kita
berjalan. Segala bentuk setting yang kita lakukan melalui interface
(tampilan) toolbar windows yang biasa kita klik, sebenarnya
berupa bahasa dan kode-tertentu yang tersimpan dalam registry.
Artinya
induk konfigurasi windows kita ada pada registry.
Registry
terdiri dari file system.dat dan user.dat yang berada di direktori
windows. Dua file ini memiliki terbackup otomatis di file system.da0 dan
user.da0. Untuk memaksimalkan kinerja computer, kita bisa melakukan
beberapa perubahan pada registry. Kenapa seperti itu…? Ya, karena windows
sengaja dibuat oleh perancangnya untuk user yang kompleks dengan
berbagai kebutuhan. Sehingga fiturnya sangat lengkap. Nah, akibat
banyaknya fitur ini membuat proses kerja semakin lama. Padahal tidak
keseluruhan fitur windows kita butuhkan. Itu di yang kita non aktifkan
biar computer kita lebih ngejoss.
Ada lima kunci utama pada registry.
1. HKEY_LOCAL_MACHINE “HKLM”
Didalamnya termuat informasi tentang setting windows dari seluruh pengguna computer meliputi hardware dan software
2. HKEY_CLASSES_ROOT “HKCR”
subkey dari HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Classes)
Informasi yang memastikan bahwa file dibuka dengan aplikasi yang benar.
3. HKEY_USERS “HKU”
Didalamnya tersimpan seluruh data semua pengguna komputer
4. HKEY_CURRENT_USER “HKCU”
(Subkey dari HKEY_USERS)
Mengandung berbagai informasi tentang pengguna komputer
5. HKEY_CURRENT_CONFIG “HKCC”
Berisi info tentang profil hardware yang dijalankan komputer yang sedang on.
Pedoman penting utak-atik registry
1.
Selalu backup registry sebelum melakukan perubahan.Hal ini
menghindari kemungkinan jika kita salah melakukan perubahan, computer
bias langsung kita kembalikan ke kondisi semula.
2. Untuk melakukan
perubahan registry bias dilakukan dengan aplikasi regedit yang sudah
tertanam di windows (klick run dan ketik regedit lalu enter). Atau kita
bias pake aplikasi lain yang lebih user friendly untuk memudahkan aksi
kita. Ask aja pamannya google.
3. Kalau kita betul-betul awam alias
nggak ngerti sama sekali tentang registry ada baiknya cari pedomannya
dulu dari buku yang dijual di pasar ato di internet. “Bila sempat upload ya”.
4. Bila computer kita terlanjur crash alias macet
gara-gara kita rubah registrinya dan belum kita backup, kita bias copy
registry computer lain dan import ke computer kita. TAPI ingat, harus
dari versi Windows yang sama
5. Setelah edit, jangan lupa tutup jendela registry untuk menghindari perubahan yang tidak disengaja oleh user lain
No comments:
Post a Comment