Secara arsitektur, Swing dibangun diatas arsitektur AWT (Abstract Windows Toolkit). AWT ialah GUI toolkit yang dikembangkan oleh Sun engineer sebelum swing muncul. Kelemahan yang paling mendasar dari AWT ialah fleksibilitas tampilan GUI, seperti painting method yang masih sangat primitif.
Swing dimaksudkan untuk memperbaiki kekurangan dari AWT tanpa harus membuang teknologi yang sudah dibuat dan membuat GUI toolkit baru dari nol.
Komponen AWT diletakkan dalam satu package yaitu java.awt, didalamnya terdapat komponen-komponen GUI dasar, salah satunya ialah Component.
Class Component ialah moyang dari sebagian besar komponen AWT maupun Swing. CheckBox, Label, Button dan beberapa komponen AWT lainnya ialah turunan langsung dari class Component. Namun dalam kenyataanya arsitektur demikian tidak memberikan fleksibilitas yang sangatlah cukup memadai untuk membuat berbagai macam komponen baru yang dibutuhkan dalam desktop application.
Swing muncul dengan membawa teknologi AWT yang telah ditambahkan dengan banyak kelebihan. Hampir semua komponen GUI dari swing merupakan turunan class Container dan "class Container" sendiri ialah turunan dari class Component.
Bekerja dengan JLabel, JTextField dan JButton
Bekerja dengan komponen swing menggunakan Matisse sangat menyenangkan dan mudah. GroupLayout yang sangat fleksibel memungkinkan kita untuk membuat sebuah aplikasi dengan tampilan seperti yang kita inginkan.
Label, textfield dan tombol ialah komponen-komponen dasar yang selalu ada dalam setiap aplikasi berbasis desktop. Ketiga komponen ini mempunyai fungsi yang sangat sederhana, textfield menyimpan data berbentuk text (string) yang relatif pendek , label banyak digunakan untuk memberikan keterangan penjelas terhadap komponen lain dan tombol digunakan user untuk menjalankan satu instruksi tertentu.
No comments:
Post a Comment